Minggu, 11 Agustus 2013

Astronomi

Aku berdiri diatas planet tak bernama. Menanti hujan meteor yang akan segera membanjiri langit malam. Aku melihat rembulan tersenyum padaku. Akupun melambaikan tanganku padanya. Tiba-tiba saja bintang-bintang menghampiriku. Mereka mengajakku untuk mengelilingi bima sakti. Mereka mengajakku untuk menari ditengah-tengah awan antarbintang, nebula. Lalu mereka mengajakku untuk berkunjung kebeberapa asteroid yang kami lewati. Bintang-bintang itu lalu menyeretku dalam suatu pertunjukan indah, pertujukan langit, supernova. Mereka kembali menyeretku dalam keantusiasan mereka. Bintang-bintang melemparku ke galaksi andromeda. Rasanya seperti berada disebuah ruang hampa bermandikan cahaya. Mereka memutuskan untuk membawaku kembali ke planet tak bernama. Namun, kami dihadangi oleh lubang hitam yang besar. Demi menyelamatkanku, beberapa bintang rela disedot oleh lubang itu, dan membiarkan aku dan sebagian bintang lain lewat. Aku sedih, namun bintang lain menyemangatiku untuk terus maju. Ketika hampir sampai pada tujuan, beberapa meteor menyerang kami, bintang-bintang yang tersisa melawan meteor-meteor itu dan meminta aku untuk tetap maju. Aku sampai ditujuan. Tapi langit malam telah berubah menjadi langit fajar. Senyum manis rembulan tak terlihat lagi. Dan juga tak ada bintang-bintang yang mengikutiku lagi. Cerita terakhir adalah kisah perjalan pulang yang menyedihkan. Tapi tak apa. Kini, aku punya kisah yang akan aku ceritakan di planet tak bernama ini. Mari dengarkan kisah astronomiku.

Dikutip dari: kawankumagz.com

0 komentar:

Posting Komentar