Minggu, 11 Agustus 2013

Sempurna yang sederhana


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H! mohon maaf lahir dan batin. 
Suasana hari lebaran hari ini dibumbui dengan terik matahari yang sedikit kelewat batas. Aku membenamkan diri dikamar setelah kehabisan energi memaafkan kesalahan orang-orang, haha hanya bercanda. 

Aku menikmati film yang sudah puluhan kali ku tonton tetapi masih menghasilkan sensasi seperti pertama kali melihatnya-battleship. 

Lalu ada suara motor berhenti tepat didepan rumah, tiba-tiba imaginasi mengajakku untuk menciptakan suatu kondisi dimana kamu adalah orang yang mengendarai motor itu. 

Aku suka sekali, kamu memakai baju koko warna putih dengan sedikit hias motif jahitan berwarna kelabu. Dan aku membukakan pintu...

Lalu kamu tersenyum dan menghentikan langkah yang jaraknya sudah dekat denganku. "Maafin aku ya kalau ada salah-salah selama ini..."- tentu saja aku tidak bisa menahan rekahnya senyumku.

"Iya, aku juga minta maaf ya. masuk yuk.." kamu sudah buru-buru memotong kalimatku,.
"Aku gak bisa lama-lama, aku hanya mau titipkan ini ke kamu..." Sebuah kotak kecil warna merah padam kamu sodorkan padaku. "Maaf, aku gak akan jadi kupu-kupu lagi. Tapi ku harap kamu mau nunggu aku sukses..." 

Aku membuka kotaknya perlahan, sebuah cincin sempurna yang sederhana bertengger didalamnya. Astaga...

Entahlah, aku harus mengatakan apa? Aku hanya menatapmu dan cincin itu bergantian. Ya Allah...bolehkah aku berterimakasih atas idul fitri yang indah ini? 

"Coba, pasang gih." 
"Heh? Iya..." pas dijari manisku. "Makasih ya. Aku mau jadi teman hidup yang selalu ada disetiap cerita bagaimana kamu bisa sukses nanti." 
"Alhamdullilah..." 
Dan satu suara berteriak dalam hati, Ya Allah aku menyayangi satu makhluk ciptaanmu ini, kalau boleh tolong lindungi dan simpankan dia untukku.


Tapi...maaf, itu semua hanya hayalanku. Bahkan segalanya justru berbanding terbalik. Tidak ada cincin, tidak ada pertemuan, bahkan tidak ada dia.

Satu-satunya tokoh yang ku ceritakan justru tidak benar-benar akan melakukan hal seperti itu. Sudah jelas ini hanya aku saja. Dan biarlah tetap begini saja. Jalan cerita ini tidak selalu menunjukkan kalau aku tidak bahagia.

Dikutip dari: kawankumagz.com

0 komentar:

Posting Komentar