Minggu, 11 Agustus 2013

Tahu diri


Sudah berulang kali kupaksakan diriku untuk berkata tidak dan tidak.
Mengapa, sih, bayangmu tidak pergi juga?
Pertemuan singkat ini hanya akan merusak segala upaya yang telah kutata rapi-rapi.
Kemaren-kemaren, toh aku sudah berhasil membuang segala tentangmu dari pikiranku.
Tapi tadi, baru saja, kamu lewat dan tersenyum; menghancurkan segalanya.
Awalnya senyumanmu mungkin bisa kutahan, kuabaikan.
Namun begitu kau berjalan mendekat, dan menatap mataku, segala upayaku hancur. Kau kembali dan aku terseret lagi dengan kenangan masa lalu.
Suara lembutmu memang selalu bisa membuatku tersenyum, dan jabatan tanganmu selalu bisa menggetarkan lagi ingatan tentangmu.
Dan untuk kali ini, aku mengingatmu kembali.

Dikutip dari: kawankumagz.com

0 komentar:

Posting Komentar